Pemprov DKI Data Kerusakan Infrastruktur Akibat Unras

Editor: Koko Triarko

“Kita ingatkan ke mereka, kalau naik MRT, LRT dan Transjakarta, jangan dirusak. Karena itu transportasi publik untuk kepentingan umum. Meskipun emosi, tapi mari jaga fasilitas umum. Mereka orang hebat dan sudah dewasa semua pikirannya,” kata Taufan.

Dia meminta, agar demo yang dilakukan mahasiswa tidak merusak fasilitas umum (fasum) yang ada. Pasalnya, sebelum aksi unjuk rasa ini dilakukan, pihaknya sudah mengundang Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) sekitar 10 perguruan tinggi dan negeri.

“Kemarin kita sudah ketemu ngobrol sama beberapa perguruan tinggi. Intinya, demo adalah hak mereka. Tetapi jangan merusak fasilitas yang kita bangun. Dan, kelihatannya mereka mempunyai pikiran yang sama dengan kita,” ujarnya.

Namun apa yang dikhawatirkan terjadi, demo tersebut berujung ricuh dan menyebabkan kerusakan di beberapa titik fasilitas umum.

“Kita sudah prediksi ada kerusuhan dan kerusakan, tapi kan gak mungkin kita omongin di awal,” kata Taufan.

Diketahui, sejumlah fasilitas publik di Jakarta mengalami kerusakan imbas aksi demonstrasi massa di Gedung DPR/MPR Senayan.

Ada dua unit gardu di Gerbang Tol Pejompongan hangus. Diduga sengaja dibakar oleh oknum sekitar pukul 20.30 WIB. Kemudian api melalap seluruh fisik bangunan selama 15 menit, hingga dipadamkan oleh dua unit mobil water canon kepolisian.

Selain itu, pos polisi Palmerah, Jakarta, juga mengalami kondisi serupa. Sekitar pukul 20.30 WIB, pos yang terletak di sekitar Kompleks DPR Senayan Jalan Tentara Pelajar hangus dibakar oknum tidak dikenal.

Sementara pos polisi di Jalan Gerbang Pemuda Senayan juga hangus terbakar pada pukul 19.00 WIB. Satu unit bus milik Yonif Mekanis 202 dibakar massa tidak dikenal di Jalan Lapangan Tembak Senayan, namun belum diketahui waktu kejadiannya.

Lihat juga...