Pasarkan Produk Laboratorium Hepatika, NTB Menggandeng DPIM

Editor: Mahadeva

MATARAM – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat membuka peluang kerjasama di bidang kesehatan dengan Pemerintah Negara Malaysia, melalui Dewan Perdagangan Islam Malaysia (DPIM)

DPIM akan menjadi agen pemasaran produk Laboratorium Hepatika ke luar negeri. “Beberapa hari lalu, saat berkunjung ke NTB, DPIM telah diajak mengunjungi Laboratorium Hepatika, produsen reagen cepat kita,” kata Kepala Dinas Kesehatan NTB, Nurhandini Eka Dewi, Jumat (13/9/2019).

Kerjasama tersebut dilator belakangi perbedaan produksi obat-obatan yang dilakukan NTB dan Malaysia. NTB memproduksi obat untuk penyakit tidak menular. Sementara Malaysia cenderung memproduksi obat untuk penyakit menular. Posisi DPIM sebagai agen pemasaran produk Laboratorium Hepatika ke luar negeri, dinilai membuka pluang cukup besar.

Kepala Dinas Kesehatan NTB, Nurhandini Eka Dewi/foto : Turmuzi

Namun semuanya, tergantung bagaimana pembicaraan dan kesepakatan yang disusun selanjutnya. “Harapannya, melalui kerjasama tersebut selain bisa saling menguntungkan, antara Pemprov NTB dan DPIM, juga bisa meningkatkan kinerja rumah sakit di NTB” jelasnya.

Kerjasama yang tidak kalah penting adalah, kerjasama Pemprov NTB dengan KPJ Healthcare Bhd. Perusahaan tersebut merencanakan investasi di NTB. KPJ Healthcare Bhd merupakan perusahaan yang menaungi 30 rumah sakit di berbagai negara, seperti Kuala Lumpur, Indonesia, Bangladesh, dan Arab Saudi.

Malaysia, selama ini terkenal dengan sistem pemasarannya, termasuk untuk bidang kesehatan. KPJ Healthcare Bhd merupakan salah satu perusahaan besar yang bergerak di bidang tersebut. Maka diyaini, kerjasama tersebut akan menguntungkan NTB. “Kita akan membangun rumah sakit dan membenahi rumah sakit kita. Mungkin bisa ditransfer (pengetahuan) tentang pengelolaan rumah sakit,’’ ujarnya.

Lihat juga...