Operasi TMC Atasi Karhutla Terus Dilakukan

Editor: Koko Triarko

Pada Kamis 19 September 2019, tidak dilakukan penyemaian karena tidak ada potensi awan hujan. Lalu, Jumat, 20 September 2019 dari pukul 13.20 WIB sampai dengan pukul 15.35 WIB dilakukan penyemaian awan dengan garam (NaCl) sebanyak 2.400 kg di wilayah Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau, Sampit, Gunungmas, Barito, Katingan dan Kota Palangka Raya.

“Hasilnya hujan deras turun di Pulang Pisau, Bandara Tjilik Riwut, Kota Palangkaraya, Martapura, dan Martapura Provinsi Kalimantan Selatan,” sebutnya.

Agus mengatakan, operasi TMC di wilayah Riau dilakukan pada Kamis (19/9), dengan penyemaian awan dengan garam sebanyak 800 kg di wilayah Pelalawan, Kampar dan Lima Puluh Koto. Hasilnya terjadi hujan dengan intensitas deras dari jam 16.31 WIB sampai dengan 17.05 WIB di wilayah Kelurahan Teluk Blitung, Kecamatan Merbau, Kabupaten Meranti.

“Pada Jumat, 20 September 2019, dilakukan penyemaian awan sebanyak 4.000 kg di wilayah Siak, Bengkalis, Dumai, Kepulauan Meranti, Kampar, Rokan Hulu dan Rokan Hilir. Hasilnya hujan turun deras di wilayah Kelurahan Bukit Kapur Kota Dumai dekat perbatasan Kabupaten Bengkalis,” ujarnya.

Operasi mengurangi kabut asap dengan kalsium oksida, hari ini Sabtu (21/9), sejumlah 10.000 kg Kalsium Oksida (CaO) atau kapur tohor aktif untuk operasi mengurangi kepekatan kabut asap di Kalimantan sudah datang di Palangka Raya. Sedangkan untuk Riau sebanyak 10.000 kg kapur tohor aktif akan dikirim besok pagi.

“Diharapkan dengan kombinasi operasi pengurangan kabut asap dengan kapur tohor aktif dan TMC, hujan diharapkan turun lebih mudah, sehingga karhutla dapat padam dan langit kembali biru,” tutupnya.

Lihat juga...