Musim Kemarau, Berkah Petani di Lahan Rawa Lebak

Sementara petani lainnya, Aliansyah mengaku sangat bersyukur padi bisa tumbuh subur di tengah musim kering akibat kemarau panjang saat ini.

“Alhamdulillah kita bisa menangani infrastruktur pengelolaan air dengan baik, selain pemupukan, penggunaan varietas unggul dan pengendalian hama dan penyakit tanaman,” tuturnya.

Terdapat sekitar 25 petani di tiga desa yaitu Desa Hambuku Hulu, Desa Hambuku Pasar dan Desa Hambuku Raya di Kecamatan Sungai Pandan yang kini menanti berkah panen di musim kemarau panjang saat ini.

Kesuksesan penanaman padi lahan rawa lebak tersebut tidak terlepas dari bimbingan dan pendampingan dari para peneliti Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa (Balittra) pada Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

Yanti Rina selaku peneliti dari Balittra menuturkan, untuk mengetahui berapa potensi yang dihasilkan oleh varietas-varietas yang diseminasikan, lahan pertanian di tiga desa setempat telah dilakukan panen ubinan.

“Hasil ubinan padi cukup memuaskan dan dapat menggambarkan perkiraan hasil produksi padi dalam setiap lahan ketika panen nanti,” terang Yanti yang melakukan pendampingan bersama dua peneliti lainnya, M Shaleh dan Koesrini.

Sementara Kepala Balittra Hendri Sosiawan turut senang atas pencapaian petani. Dia pun berharap, lahan lebak bisa ditingkatkan indeks pertanamannya dari satu kali menjadi dua kali setahun.

“Selamat untuk petani, semoga pemenuhan kebutuhan pangan selalu tercukupi. Optimis rawa di Kalsel bisa,” katanya.

Hendri menambahkan, mulai tahun ini petani lahan lebak polder Alabio khususnya di Desa Hambuku Pasar, Hambuku Raya dan Hambuku Hulu bisa menanam dan memanen padi 2 kali setahun.

Lihat juga...