TANGERANG – Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Dinas Sosial Kota Tangerang Feriansyah, mengatakan untuk melatih motorik, auditori dan sensorik, para lanjut usia (lansia) di daerah itu diberikan kegiatan kesenian memainkan angklung, dan kegiatan berkebun. Untuk bercocok tanam ini agar mereka tidak bosan dan bisa merasakan udara segar, agar tidak pengap dan bosan di dalam kamar terus.
“Para lansia juga diberikan kegiatan keterampilan seperti menjahit dan mengolah barang-barang bekas menjadi barang yang bisa digunakan kembali. Mereka juga diikutkan dalam kegiatan berkebun, yang ditanam juga beragam ada bayam, cabai, kol, dan sayur-mayur lainnya. Tapi setiap kegiatan mereka didampingi oleh pengasuh untuk meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan,” kata Feriansyah di Tangerang, Sabtu.
Ia mengatakan seluruh fasilitas dan program-program yang diberikan Dinsos Kota Tangerang diharapkan mampu memberikan perlindungan bagi lansia terlantar di hari tua mereka, sehingga para lansia merasa diperhatikan dengan layak.
“Kita lindungi sampai ada kabar dari keluarga yang mencari mereka. Kebanyakan dari mereka saat ditemukan tidak memiliki identitas, namun karena ini sudah menjadi visi-misi kami, bahwa orang-orang terlantar yang ditemukan di wilayah Kota Tangerang menjadi tanggung jawab kami untuk membantu memberikan perlindungan sosial,” katanya.
Pemerintah Kota Tangerang berupaya memberikan perhatian khusus bagi lansia terlantar, dengan menyediakan Rumah Perlindungan Sosial (RPS).
Plt. Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang, Suli Rosadi, menyebutkan, Rumah Perlindungan Sosial (RPS) diperuntukkan bagi orang-orang terlantar khususnya Lanjut Usia (Lansia) di atas usia 65 tahun.