Kasus Ispa di Riau Mencapai 34.083 Penderita
“Anak makin lemah, tidak mau makan dan panasnya tinggi sampai kejang-kejang. Akhirnya terpaksa dibawa ke rumah sakit, dan kata dokter di tubuhnya banyak bakteri karena asap,” terang seorang warga Pekanbaru, Ferdian, di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Eria Bunda.
Anak berusia tiga tahun tersebut, kini harus diinfus akibat kekurangan cairan. Menjalami pengobatan nebulizer selama empat hari. Pengobatan sehari untuk mengeluarkan dahak yang menggumpal di saluran pernafasannya.
Gubernur Riau, Syamsuar sudah menetapkan status darurat pencemaran udara akibat kabut asap karhutla. Masa status darurat mulai berlaku sejak tanggal 23 hingga 30 September 2019. (Baca: https://www.cendananews.com/2019/09/riau-tetapkan-darurat-pencemaran-udara.html)(Ant)