Karya Bakti TNI dan Buruh Tani, Peroleh Rumah Layak Huni
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
LAMPUNG – Rofiin (39) dan Nurhidayati (37) suami istri yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tani akhirnya lega.
Pasalnya, belasan tahun tinggal di rumah berdinding geribik bambu, papan direhab melalui program bedah rumah Karya Bakti TNI 2019. Bagi seorang buruh tani, Rofiin menyebut mimpi memiliki rumah layak huni bagi istri dan ketiga anaknya masih jauh dari angan.
Berpenghasilan tidak menentu disebut Rofiin membuat ia hanya memiliki rejeki untuk kebutuhan sehari-hari. Saat ada warga lain memanen padi, ia membantu proses pemanenan. Hasilnya dipergunakan untuk kebutuhan istri dan ketiga anaknya.
Ia mengisahkan tiga tahun sebelumnya rumah berdinding geribik sudah didata, difoto. Pendataan tersebut rencananya untuk mendapatkan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).
Namun program yang hingga kini tidak diperolehnya membuat ia masih tinggal di rumah yang sebagian bocor tersebut.
Ia menyebut sebagai buruh tani yang merupakan pekerja lepas harian tidak pernah bisa menabung. Di sela-sela pekerjaan sebagai buruh tani, Rofiin menyempatkan mengajar mengaji di rumah sederhana miliknya. Sebagai guru mengaji ia dengan tekun membimbing anak anak membaca Alquran.
“Sudah hampir tujuh tahun menjadi guru ngaji di rumah di sela-sela pekerjaan saya dan kini rumah yang dibedah oleh TNI, harapan saya keluarga bisa tinggal dengan nyaman termasuk anak-anak yang belajar mengaji,” ungkap Rofiin saat ditemui Cendana News, Selasa (17/9/2019) sore.
Kebaikan Tuhan melalui doa-doa yang dipanjatkan disebut Rofiin terkabul agar diberi kemudahan dalam hidup. Salah satu bentuk kesabaran, ketekunan dalam menghidupi keluarga, Rofiin mendapat berkah bedah rumah.