KAI Divre II Sumbar Beri Ruang UMKM Pasarkan Produk

Editor: Koko Triarko

Salah seorang pelaku UMKM yang berkesempatan memasarkan produknya di Stasiun Padang, Amida, mengatakan, suatu kesempatan yang amat berarti, bisa berdagang di dalam kawasan stasiun. Ia merupakan UMKM binaan KAI yang baru berjalan 4 bulan ini. Melalui binaan dengan cara memberikan modal usaha, usahanya bisa dikembangkan dari kondisi sebelumnya.

“Saya berjualan sepatu kulit yang saya produksi sendiri dengan merk Adel Shoes. Kini, sejak saya membuka dagangan di bazar ini, alhamdulilah rata-rata per hari bisa terjual dua pasang sepatu dengan harga mulai dari Rp300 ribu hingga Rp400 ribu per satu pasang,” ujarnya.

Dikatakan, usaha sepatu kulit telah dijalaninya sejak 2014. Selama ini, usaha sepatunya belum mendapat kesempatan memasarkan produk di kegiatan yang dinilai memiliki pangsa pasar yang menjanjikan, seperti di Stasiun KA Padang.

Menurutnya, dengan adanya binaan dari PT. KAI tersebut, target ke depan bisa memperluas jangkauan pasar. Karena melalui pinjaman modal usaha dari CSR sebesar Rp30 juta, ia bakal menambah sejumlah peralatan memproduksi sepatu kulit, serta menambah tenaga kerjanya.

“Saya akui, penjualan sepatu itu tren sekarang lagi merosot. Maka, adanya momen seperti bazar ini, harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Saya berharap, PT. KAI bisa mengajak pelaku UMKM binaannya ke berbagai kegiatan yang lebih besar lagi,” sebutnya.

Lihat juga...