BMKG : Akibat Kabut Asap Jarak Pandang di Sumbar Hanya Tiga Kilometer

PADANG — Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Minangkabau Padang Pariaman menyatakan jarak pandang di Sumbar saat ini hanya tiga kilometer akibat kabut asap.

Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Minangkabau, Yudha Nugraha, mengatakan berdasarkan pantauan satelit Terra, Aquam, SNPP dan NOAA20 terdapat 697 titik di seluruh Sumatera dengan level confidence tinggi.

“Sumbar memang terkena sebaran kabut asap dampak dari kebakaran lahan di Sumatera,” ujar dia di Padang, Sabtu (21/9/2019).

Selain itu, ia juga mengatakan berdasarkan pantauan BMKG di Sumbar sendiri juga terdapat delapan titik api yakni empat titik api di Kabupaten Pesisir Selatan dan empat titik api di Kabupaten Dharmasraya.

Ia juga mengatakan arah angin di Sumbar dan Kalimantan pada umumnya cenderung dari Tenggara sampai Selatan ke Barat Laut sampai Timur Laut.

“Sampai saat ini asap terdeteksi di Wilayah Riau, Jambi, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Semenanjung Malaysia, Serawak Malaysia dan Singapura,” katanya.

Selain itu BMKG juga mendeteksi arah sebaran asap dari wilayah Riau, Jambi, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, menyebar ke arah Barat Laut sampai Utara.

Berdasarkan analisis citra satelit Himawari – 8 Rainfall potensial pada 21 September 2019 menunjukkan masih belum terdeteksi potensi hujan di wilayah Sumatera Barat.

Berdasarkan Analisis Parameter Cuaca potensi kemudahan terjadinya kebakaran hutan atau lahan untuk wilayah Sumbar terdapat di wilayah Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sijunjung, dan Dharmasraya.

Lihat juga...