Agro Techno Park Polewali Mandar Kelola 14 PPBT
MUSI RAWAS — Unit Pelaksana Teknis Daerah Agro Techno Park (ATP) di Kabupaten Polewali Mandar di Sulawesi Barat yang dibina Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) berhasil melahirkan 14 perusahaan pemula berbasis teknologi (PPBT) yang aktif dan dibentuk dalam kurun waktu 2015-2019.
Dalam evaluasi pelaksanaan Science Techno Park Batan di Kabupaten Musi Rawas di Sumatera Selatan, Selasa (3/9, Kepala Bidang Ekonomi Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian Dan Pengembangan Daerah (Bappeda Litbang) M Jumadil mengatakan dari 14 PPBT tersebut, ada dua PPBT yang mendapat insentif PPBT dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti).
Dua PPBT itu bergerak di bidang usaha produk olahan coklat di daerah Polewali Mandar dan bidang usaha batik khas Merauke yang memanfaatkan teknologi pewarnaan alami.
“Kita mencari tenant, kebetulan secara bersamaan ada tenant yang memang lokal di Polewali Mandar dan ada tenant juga dari Merauke, yang mendapat insentif dari Kemristekdikti (Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi),” ujarnya.
Insentif pendanaan untuk PPBT yang didapatkan dari Kemristekdikti untuk masing-masing PBBT pada 2019 sebesar Rp350 juta sampai Rp400 juta. Dari total pendanaan itu, 75 persen dikelola PPBT, dan 25 persen diperoleh ATP Polewali Mandar yang memberikan pembinaan dan pendampingan kepada PPBT tersebut.
Di samping kami dikasih tugas melakukan pendampingan terkait melihat peningkatan produksinya memberikan training pemasaran, ada juga monitoring dari Kemristekdikti.
Pada 2015, ada satu PPBT yang dibentuk dan bergerak di bidang usaha penggemukan ternak. Pada 2016, ada satu PPBT yang bergerak di bidang usaha produsen tempe.