Waspadai Risiko Penularan Hepatitis A Selama Musim Kemarau
TULUNGAGUNG — Dokter spesialis penyakit dalam RSUD dr Iskak, dr Hengki Wijaya mengimbau warga/masyarakat untuk membiasakan pola hidup bersih demi mencegah penularan penyakit hepatitis A yang sempat mewabah di Kabupaten Pacitan dan Trenggalek, terutama selama periode kemarau.
“Kebiasaan hidup sehat, lingkungan yang bersih menjadi kunci untuk mencegah penularan virus hepatitis A ini,” kata dr Hengki saat berbincang dengan awak media di Tulungagung, Selasa (20/8/2019).
Ia tak mengatakan penyakit menular yang menyerang sel-sel hati itu sedang mewabah di Tulungagung ataupun daerah di sekitarnya.
Namun disebutkan virus tersebut bisa muncul kapan saja dan dimana saja. Penyebabnya tidak lain karena faktor lingkungan yang tidak higienis.
Dr Hengki mencontohkan mulai dari pola makan masing-masing individu warga. Makan dengan tangan yang tidak bersih (kebiasaan tidak mencuci tangan terlebih dahulu), makanan yang tidak dimasak dengan benar atau tidak matang, makan makanan mentah atau cara mencuci masakan yang tidak bersih, semuanya bisa menjadi penyebab muncul dan menularnya virus hepatitis dalam tubuh.
“Apalagi jenis virus ini menularnya melalui mulut dan kotoran BAB (buang air besar). Kontaminasi air liur dan semacamnya,” kata dia.
Di RSUD dr Iskak sendiri, lanjut dr Hengki, sampai saat ini pasien kasus hepatitis A masih acapkali ditemukan dan keluar masuk ruang perawatan.
Kendati tidak lagi sebanyak bulan lalu (Juli) yang sempat “membludak” akibat kunjungan pasien rawat inap dari Trenggalek dan Pacitan, Hengki mengimbau agar warga tetap waspada dan membiasakan pola hidup bersih dalam soal konsumsi makanan.