Walkot Bekasi: Program Disdik Terkait Furnitur Perlu Dievaluasi

Editor: Koko Triarko

BEKASI – Dalam rangka menciptakan pemerataan furnitur sekolah seperti bangku, meja  dan lainnya setiap tahun, harus ada perencanaan maksimal dari Dinas Pendidikan Kota Bekasi.

“Kebutuhan furnitur sekolah harus dianggarkan setiap tahun. Tentunya perlu kecakapan dari Dinas Pendidikan dalam penganggaran di APBD setiap tahunnya,” ungkap Wali Kota Bekasi, Senin (19/8/2019).

Dikatakan, jika Dinas Pendidikan (Disdik) kurang cakap dalam merencanakan anggaran furnitur, akan berimbas pada sekolah yang selalu kekurangan bangku dan meja belajar bagi siswa.

“Tahun ini ada anggaran furnitur, tapi tidak mencukupi. Harusnya saat dianggarkan di APBD November 2019, dan dibeli sebelum bulan Maret atau bersamaan dengan penerimaan siswa baru,” kata Rahmat Effendi.

Terkait masih banyak sekolah tingkat Sekolah Dasar di Kota Bekasi yang  kekurangan furnitur atau ditemukan bangku, meja tidak layak di beberapa sekolah, Rahmat Effendi menilai program dinas pendidikan perlu dievaluasi.

“Tapi ini tidak terkait buruk kinerja Disdik, tapi tanggapan dari disdik tentang program yang masih belum cermat. Setiap tahun mestinya anggaran furnitur harus ada. Hal ini dilihat dari laju pertumbuhan anak di Kota Bekasi per tahun tinggi, makanya harusnya sudah dianggarkan,”ungkapnya.

Bang Pepen, sapaan akrab Wali Kota Bekasi tersebut, lebih lanjut mengatakan, bahwa kebutuhan furnitur di sekolah belum tercukupi, maka partisipasi masyarakat bukan barang haram, tapi harus dipertanggungjawabkan.

“Komite dan wali murid harus musyawarah, jika minta partisipasi wali murid harus benar, tansparan, jangan markup, jelas dan jangan fiktif. Kalau sudah ada barangnya, lapor ke disdik biar tercatat di neraca,” katanya.

Lihat juga...