TNI-POLRI Pantau Pergerakan KKSB di Timika

TIMIKA – Aparat gabungan TNI dan POLRI terus memantau pergerakan anggota Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) dari wilayah Ilaga, Kabupaten Puncak menuju Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika.

Komandan KODIM 1710 Mimika, Letkol Inf. Pio L Nainggolan, mengatakan berdasarkan informasi yang diterima diketahui ada pergerakan sekelompok orang memasuki Mile 50-60 ruas jalan poros yang menghubungkan Timika menuju Tembagapura.

“Yang kita ketahui sampai dengan saat ini orang-orang itu nonbersenjata. Kita tidak tahu pasti jumlahnya berapa banyak,” kata Letkol Nainggolan, Jumat (16/8/2019).

Laporan tersebut diperkuat dengan adanya eksodus para pendulang emas tradisional yang selama ini beroperasi di Kali Kabur, sekitar Mile 50-60 ke Timika.

“Ada banyak pendulang yang sudah keluar dari sana. Dugaan kita, kelompok ini ada di sekitaran Mile 50-60,” jelasnya.

Meski begitu, Dandim berharap pelaksanaan upacara memperingati Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan ke-74 RI di seluruh wilayah Mimika, termasuk di Tembagapura tetap berlangsung aman tanpa adanya gangguan dari KKSB.

Pada Jumat petang, satu kompi pasukan Brimob perbantuan dari POLDA NTT telah bergerak dari Timika ke Tembagapura untuk mempertebal jumlah pasukan TNI dan POLRI di wilayah pertambangan PT Freeport Indonesia itu.

Saat ini, pengamanan area tambang Freeport, terutama di wilayah Tembagapura dijaga oleh 900-an pasukan yang tergabung dalam Satgas Amole ditambah empat kompi pasukan yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi.

Kapolres Mimika, AKBP Agung Marlianto, mengatakan penambahan personel pengamanan di wilayah Tembagapura dalam rangka mengamankan wilayah itu pada saat perayaan 17 Agustus 2019.

Lihat juga...