Tiga Orang Terduga Pembakar Lahan di Banjarbaru Diproses Hukum
Dinamisator BRG Wilayah Kalimantan Selatan, Enik Maslahah, mengatakan, kini pihaknya sedang melakukan upaya mengalihkan kebiasaan sebagian petani yang melakukan pengolahan lahan pertanian dengan cara membakar, diubah menggunakan sistem pertanian terpadu.
Menurut dia, melalui sekolah lapangan, pengelolaan dan pembukaan lahan pertanian lahan gambut dengan sistem membakar bisa berkurang.
Enik mengungkapkan, tidak dapat dipungkiri, sistem membakar lahan dinilai paling efektif untuk pembukaan lahan gambut sekaligus mengurangi kadar asam lahan yang cukup tinggi.
Namun dalam jangka panjang, penggunaan cara tersebut justru merugikan petani, karena setelah dua tahun, lahan yang dibakar bukannya subur, tapi akan menjadi rusak. (Ant)