Tanaman Beragam, Petani Lamsel Tetap Untung Kala Kemarau

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

LAMPUNG – Kemarau berimbas sejumlah petani di Lampung Selatan (Lamsel) alami gagal panen padi. Tanaman padi yang kekeringan akibat pasokan air minim membuat petani membiarkan tanaman mati.

Meski demikian sejumlah petani masih bisa memanen hasil kebun. Jenis tanaman beragam disebut Suhadi menjadi kunci petani tetap berpenghasilan saat kemarau melanda.

Warga Desa Banjarmasin, Kecamatan Penengahan itu masih memanen kakao. Kakao disebutnya merupakan hasil kebun yang ditanam dengan cengkih, pinang, jengkol, kelapa dan pisang.

Suhadi, salah satu warga Desa Banjarmasin Kecamatan Penengahan, saat ditemui Cendana News, Kamis (22/8/2019) – Foto: Henk Widi

Meski lahan sawah miliknya kering akibat pasokan air berkurang ia masih bisa memanen kakao. Kakao disebutnya bisa dipanen sepanjang pekan sementara cengkih dipanen setahun sekali.

Hasil panen kakao disebut Suhadi hasilkan rata-rata 50 kilogram per bulan. Harga kakao kering di tingkat petani dengan harga Rp20.000 membuat ia masih mendapat hasil Rp1j uta per bulan.

Hasil tersebut terbilang menurun dibanding saat panen musim penghujan dengan hasil hingga 80 kilogram. Meski hasil menurun, ia menyebut masih bisa mendapat hasil dari tanaman lain.

“Petani masih bisa mendapat hasil dari berbagai jenis tanaman perkebunan meski produktivitas menurun namun bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ungkap Suhadi saat ditemui Cendana News, Kamis (22/8/2019).

Penurunan produksi kakao meski masih menghasilkan diakui petani lain bernama Sumarlan. Pemilik sekitar ratusan batang tanaman kakao itu menyebut masih bisa memanen sekitar 30 kilogram kakao.

Lihat juga...