Survei Perpindahan Ibu Kota: Lebih Banyak tak Setuju
Ketiga, kajian mengenai pemindahan ibu kota yang sudah lengkap dan menyeluruh.
Hensat, panggilan Hendri Satrio, juga mengatakan bahwa rencana pemindahan ibu kota ini sudah baik namun proses yang ada harus dikomunikasikan dengan rakyat agar tidak terkesan terburu-buru.
“Alasan utamanya harus disampaikan kenapa ini harus segera pindah, sehingga masyarakat Jakarta, Kaltim, dan rakyat Indonesia juga bersiap,” kata Hensat.
Kajian ini dilakukan dengan berbasis riset. KedaiKOPI menangani riset opini publik pada skala kecil hingga nasional dan memiliki koodinator lapangan di 34 provinsi serta 2.000 pewawancara.
Survei kepindahan ibu kota ini dilakukan pada 14-21 Agustus 2019 di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Sebanyak 1 200 responden diwawancarai secara tatap muka dengan metode pencuplikan multistage random sampling. Margin of error survei ini adalah +/- 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei ini didanai secara swadaya oleh Lembaga Survei KedaiKOPI. (Ant)