SLBN Balikpapan Peroleh Penghargaan Sekolah Ramah Anak Terbaik se-Indonesia
Redaktur: ME. Bijo Dirajo
Karena beberapa komponen dalam SRA harus tetap dijaga. Sesuai dengan aturan Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Kementerian PPPA menggunakan enam komponen yang diukur dalam evaluasi SRA. Pertama, kebijakan SRA melalui SK, deklarasi, papan nama, dan kebijakan sekolah. Kedua, guru dan tenaga kependidikan sudah terlatih konvensi hak anak. Ketiga, proses pembelajaran yang ramah anak.
“Saat tim SRA menilai juga ada beberapa catatan yang harus diperbaiki. Seperti buat tangga agar akses anak-anak mudah, apalagi saat hujan jalanan licin,” sebutnya.
SLBN Balikpapan saat ini memiliki 380 siswa yang terdiri dari TK, SD, SMP, dan SMA. Sementara jumlah guru sebanyak 45 orang.
Mulyono menuturkan, fasilitas memang belum sepenuhnya aksesibilitas. Namun untuk kategori SLB sudah cukup.
“Ada beberapa perbaikan fasilitas yang ingin dilakukan di masa mendatang,” tambahnya.
Mulyono menambahkan yang akan datang perbaikan fasilitas akan terus dilakukan seperti toilet yang ramah anak yang kini dalam proses perbaikan dan fasilitas lainnya yang menunjang proses belajar mengajar.
“Saat ini siswa SLBN di Balikpapan juga sudah ada yang magang di perusahaan-perusahaan bahkan di salah satu perhotelan. Artinya kualitas tetap kami jaga,” tutupnya.