Ribuan Pengunjung Pairi Daiza Terhipnotis dengan Tarian Sumbar

Ilustrasi -Randai, salah satu kesenian di Ranah Minang. [CDN]

LONDON — Seniman tari dari Payakumbuh Sumatera Barat dan Banyuwangi berhasil menarik perhatian ribuan pengunjung taman wisata Pairi Daiza yang digelar KBRI Brussel dan menambah keceriaan liburan musim panas bagi masyarakat Belgia dan Eropa yang berkunjung ke taman wisata Pairi Daiza.

Sekretaris Pertama Fungsi Pensosbud, KBRI Brussel, Dara Yusilawati mengatakan Festival berlangsung selama tiga hari dan penampilan budaya dari Payakumbuh Sumatera Barat, Banyuwangi dan Bali dan menyajikan berbagai kuliner khas nusantara seperti rendang, sate padang, soto padang, sate ayam dan kopi menjadi rebutan pengunjung Taman Pairi Daiza.

Tidak hanya itu, workshop randai dan talempong, line dance, penampilan angklung dan Band Nusantara juga memeriahkan kegiatan, katanya, Selasa (6/8/2019).

Dubes RI untuk Belgia, Uni Eropa dan Luksemburg, Yuri O. Thamrin menyampaikan festival ini merupakan kegiatan tahunan untuk terus mempromosikan budaya dan produk Indonesia.

Diharapkan kegiatan ini dapat mendorong peningkatan wisatawan dari Belgia dan Eropa ke Indonesia dan meningkatkan people-to-people contact antar kedua negara.

Dubes menyampaikan apresiasinya kepada CEO Pairi Daiza, Mr. Eric Domb, yang karena kecintaannya terhadap Indonesia, membangun taman bertema Indonesia sebagai ajang yang sangat strategis untuk lebih mengenalkan Indonesia kepada masyarakat di Eropa.

Pairi Daiza yang terletak di jantung Eropa di kota Brugelette, berjarak sekitar 80 kilometer dari Brussels, Taman Safari Pairi Daiza memiliki luas sekitar 65 hektar dan dikunjungi dua juta orang setiap tahunnya. Ini merupakan satu-satunya taman di Eropa menghadirkan tema Indonesia.

Lihat juga...