Pencari Suaka Sudah Tinggalkan Gedung Eks Kodim Jakarta Barat

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

“Kita lihat (hari ini). Tapi kami mengikuti (keputusan) yang ada di pemerintah pusat dan UNHCR. Tapi intinya, sifat bantuan kita itu adalah bantuan kemanusiaan. Jadi tidak lebih tidak kurang. Karena secara kewenangan, itu bukan kewenangan kami,” kata Anies.

Dia mengatakan Pemprov DKI sudah mengirimkan tim untuk membantu kedua lembaga internasional ini. “Tim kita yang ketemu dengan mereka,” tukas Anies.

Sementara Kepala Kesbangpol DKI Jakarta, Taufan Bakri, menjelaskan, para pencari suaka yang semula ditempatkan di Kalideres, Jakarta Barat sudah mulai dipindahkan sejak kemarin. Mereka dipindahkan ke daerah Tebet, Jakarta Selatan.

“Di Tebet diberikan bantuan mereka bisa menggunakan uang untuk kos atau sewa rumah,” kata Taufan saat dihubungi wartawan.

Dia menjelaskan, pihak yang memberikan bantuan kos atau sewa rumah ini adalah bagian Corporate Social Responsibility (CSR) dari United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR). Para pencari suaka ini diberikan uang untuk diminta mencari tempat tinggal sendiri. Jumlahnya ada sekitar 400 pencari suaka yang terjaring untuk menerima dana.

“Dia dibagi duit, disuruh cari tempat. Orang dikasih dana bantuan dari CSR yang dihubungi UNHCR,” ucap Taufan.

Menurutnya, pihak Pemprov DKI harus tegas memastikan para pencari suaka pergi dari Kalideres di hari yang ditentukan.

“Kita harus segera cepat mengosongkan tempat ini (Kalideres). UNHCR harus segera cepat cari duit lagi,” kata Taufan.

“Jadi kita sudah cukuplah membantu mereka secara kemanusiaan, sebagaimana perintah Pak Gubernur untuk menolong saudara-saudara kita dari Afghanistan, Somalia, Sudan, Irak, Iran, udah cukup,” dia menandaskan.

Lihat juga...