Pembangunan Jembatan di Laimu Perlancar Akses Teluti-Tehoru
AMBON — Pekerjaan proyek pembangunan jembatan Wai Lao dengan bentangan 120 meter saat ini hampir rampung 100 persen disambut baik masyarakat Desa Laimu karena memperlancar akses jalan dari Kecamatan Teluti menuju Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah memberikan perhatian besar kepada masyarakat di Desa Laimu, Kecamatan Teluti dengan dibangunnya jembatan Wai Lao,” kata Kades Laimu, Abdullah Kunkelo di Masohi, Ibu Kota Kabupaten Maluku Tengah, Rabu (14/8/2019).
Pengakuan Abdullah berkaitan dengan adanya peninjauan lapangan yang dilakukan pimpinan bersama anggota Komisi C DPRD Maluku bersama Balai Pelaksana Jalan Nasional Wilayah XVI/Maluku-Maluku Utara ke lokasi pembangunan jembatan.
Menurut dia, proses pembangunan jembatan ini sangat menguras waktu dan tenaga serta biaya akibat kondisi alam yang cukup ekstrem.
“Berkaitan dengan kondisi alam sangat menghambat pembangunan jembatan Wai Lao walaupun sekarang ini sudah terhubung meski baru rampung sekitar 90 persen lebih,” ujarnya.
Salah satu warga Laimu, Maryam Lamasano mengatakan, selama ini masyarakat hanya menyeberang melalui sebuah jembatan darurat yang membentang di atas sungai dengan aliran air deras sekitar 100 meter lebih.
“Namun sekarang masyarakat Teluti menyambut positif pembangunan jembatan Wai Lao dengan bentangan 120 meter yang bisa membuka akses jalan darat menuju Kecamatan Tehoru dan lanjut ke Masohi, Ibu Kota Kabupaten Maluku Tengah menuju Kabupaten Seram Bagian Timur dan langsung ke Pulau Ambon menggunakan kapal penyeberangan,” akui Maryam.
Ketua Komisi A DPRD Maluku, Anos Yermias mengatakan sudah tiga kali berkunjung ke lokasi ini dimana kali pertama Maret 2018, pembangunan jembatan darurat namun hanyut dibawa air banjir yang deras.