Seminggu Listrik Padam di Desa Tengah-tengah, PLN Diminta Mengatasi
AMBON – Warga terdampak gempa di Desa Tengah-tengah, Kecamatan Salahutu, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah meminta PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara (MMU) segera mengatasi padamnya aliran listrik sejak gempa mengguncang wilayah tersebut pada 6 Oktober.
“Sudah lebih dari seminggu warga Negeri Tengah-Tengah tinggal dalam kegelapan, karena jaringan listrik putus akibat tertimbun material longsoran saat gempa pada 6 Oktober lalu,” kata Penjabat Kepala Desa (Negeri) Tengah-Tengah, Muhammad Maruapey, di Ambon, Minggu.
Dia mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Penjabat Sekda Maluku, Kasrul Selang maupun pihak PLN MMU melalui Manager Komunikasinya, Ramli Malawat, namun hingga sepekan terakhir ini belum juga ditangani.
“Menurut Manajer Komunikasi, Ramli Malawat bahwa pihaknya belum bisa memperbaiki jaringan yang putus karena material longsoran yang menutupi ruas jalan menuju Negeri Tengah-Tengah belum dibersihkan oleh Dinas PU Maluku Tengah,” katanya.
Muhammad Maruapey mengaku telah meminta Pemprov dan PLN melakukan penanganan darurat melalui pemasangan genset berdaya 5 Kilo Volt Ampere (Kva) sehingga masalah penerangan di negeri tersebut teratasi, tetapi sampai saat ini juga belum dilakukan.
“Dengan genset 5 Kva saja sudah bisa mengatasi listrik yang padam saat ini, sambil menunggu pembersihan material longsoran yang menutupi jalan serta perbaikan jaringan yang putus,” ujarnya.
Dia khawatir jika masalah ini terus dibiarkan dan tidak segera diatasi dapat berdampak menimbulkan masalah sosial lainnya, terutama anak-anak yang tidak bisa belajar, di samping rentan masalah penyakit.