Pastikan Pengoperasian Bus Hibah, Kemenhub Kunjungi Dishub Bekasi

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

BEKASI – Direktur Angkutan Multimoda, Ditjen Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan RI, Ahmad Yani, menyayangkan lamanya persiapan pengoperasian sejumlah Bus Rapid Transit (BRT) hibah dari Kemenhub ke Pemerintah Kota Bekasi hingga memakan waktu delapan bulan sejak dihibahkan pada Desember 2018 lalu.

“Saya berharap Kota Bekasi bisa menjadi penunjang Ibu Kota DKI Jakarta dan tidak kalah dengan Jakarta. Bus hibah yang telah diberikan adalah alasan Kemenhub untuk  memajukan daerah. Jadi harus segera dioperasikan,” ujar Ahmad Yani, di Bekasi, Selasa (13/8/2019).

Direktur Angkutan Multimoda, Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI, Ahmad Yani (tengah), Kepala Dishub Bekasi Dadang Ginanjar (kanan) dan Kepala PDMP Bekasi (kiri) memberikan keterangan pers, terkait 21 unit bus BRT hibah, dari Kemenhub RI, Selasa (13/8/2019). Foto: Muhammad Amin

Diakuinya bahwa sudah delapan bulan bus tersebut dihibahkan, namun tetap belum beroperasi. Setelah mendengar langsung penjelasan Dishub Bekasi, dia menyampaikan bahwa itu semua ternyata masih dalam proses, misalnya tarif harus persetujuan dewan.

Begitu pun hal lainnya, misalnya soal penguningan plat nomor, juga memakan waktu.

“Saya memastikan apa yang diberikan hibah dari kementerian pusat ke Pemda itu, bisa berjalan lancar. Ini cukup lama sih, sudah delapan bulanan baru selesai,” tandasnya mengaku ke Bekasi untuk melihat dan memastikan.

Menurutnya, saat ini sudah ada LRT dan akan ada kereta cepat, artinya Pemda harus dapat mengoneksikan dengan angkutan kota yang ada. Sehingga lima tahun ke depan bisa lebih maju.

Lihat juga...