Motoprix 1 Jadi Digelar di Sirkuit Kandih
SAWAHLUNTO – Sebanyak 200 pebalap dari berbagai daerah di Indonesia, mengikuti Motorprix Region 1 Sumatera putaran 3 Sumatera Barat.
Balapan yang diselenggarakan di Sirkuit Kandih, Sawahlunto, Minggu (18/08/2019), akhirnya tetap dilangsungkan. Sementara sebelumnya, kondisi sirkuit yang dinilai tidak layak untuk melanjutkan balapan, sempat viral di media sosial.
Wali Kota Sawahlunto, Desri Asta, mengatakan, kondisi jalan yang ada di sirkuit saat ini sedang dalam upaya peningkatan fasilitas. “Tahun depan akan kita tingkatkan lagi fasilitas sirkuit seluas 393 hektare ini, agar segala bentuk fasilitas seperti jalan, benar-benar baik tanpa ada yang dikhawatirkan lagi,” katanya, Minggu (18/8/2019).
Namun, pengembangan sirkuit tersebut membutuhkan dukungan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Hal itu dikarenakan, Pemko Sawahlunto tidak mampu membangun secara mandiri sarana tersebut.
“Anggaran kami di Sawahlunto ini terbatas. Jadi kami sangat mengharapkan bantuan dari Pemprov Sumatera Barat untuk kelanjutan sirkuit ini. Sehingga ke depan Sawahlunto bisa menggelar event balapan bertaraf internasional, yang dampaknya tentu kepada masyarakat Sawahlunto,” harapnya.
Ketua Panitia Pelaksana Motorprix, Halomoan, mengatakan, pada Motorprix Region 1 Sumatera diikuti sekira 200 pebalap. Mereka berasal dari Aceh hingga Lampung. “Untuk juri berasal dari Jakarta, Bengkulu dan Kepulauan Riau. Kita berharap hingga hari ini selesai, balapan berjalan dengan lancar, tanpa kendala,” sebutnya.
Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit, menyatakan bakal mendukung penuh pembangunan Sirkuit Kandih, Sawahlunto. Hal itu diharapkan dapat menjadikan sirkuit tersebut bisa berstandar nasional. Selain bisa mendongkrak perekonomian Sawahlunto, sirkuit tersebut juga akan menjadi tempat bagi para milenial menyalurkan bakat dan minat.