Masyarakat Kecewa Penyelenggaraan ‘NTT Big Fights II’
Editor: Koko Triarko
Partai utama kualifikasi WBC yang mempertemukan Yansen Hebi Marapu, asal Sumba melawan Vachayan Khamon dari Thailand, juga tidak terjadi.
Pimpinan Bank NTT cabang Maumere, Ben Boy Bogar, kepada media mengatakan, pihaknya memberikan dana CSR sebesar Rp65 juta untuk kegiatan tinju ini.
Penyerahan dana tersebut dilakukan Ben kepada penyelenggara dan Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo. Penyerahan dana berlangsung di rumah jabatan bupati. “CSR ini diharapkan bisa memberikan kontribusi bagi perkembangan atlet, memberikan edukasi dan motivasi bagi atlet muda di NTT dan Sikka, khususnya,” ujarnya.
Pertandingan tinju kelompok amatir, profesional dan internasional merebut sabuk emas Bupati Sikka, sabuk emas Gubernur NTT, medali emas Brigjen Pol Jhoni Asadoma, dan WBC Asia kelas ringan ini pun dikecam pengurus Pertina NTT, Samuel Haning.
“Saya sangat kecewaa sekali, sebab saya hadir dalam pergelaran ini untuk memantau langsung dan mencari bibit petinju. Apalagi, pertandingan ini berlangsung di pulau Flores,” sebutnya.
Pertina NTT, kata Samuel, telah menyiapkan sejumlah wasit dan juri untuk pelaksanaan tinju ini, yang banyak yang didatangkan dari Kupang. Semuanya menginap di hotel dengan biaya ditanggung panitia.
“Semua biaya tentunya ditanggung pantia penyelenggara. Kami juga telah menjadi korban dari penyelenggaraan yang tidak profesional,” tuturnya.