Makanan Mengandung Zat Berbahaya Masih Ditemukan di Purbalingga

Editor: Koko Triarko

Sementara itu, kepada penjual canthir dan aromanis cup di Pasar Karangreja, Sugeng bersama tim melakukan pembinaan, supaya pedagang tidak menjual makanan yang diindikasi mengandung pewarna tekstil kepada masyarakat, dan mengembalikan stok barang yang masih ada kepada pemasoknya.

Kemudian ia pun menjelaskan, Dinkes Purbalingga nantinya akan bekerja sama dengan puskesmas di wilayah Purbalingga untuk ikut serta membantu mensosialisasikan bahaya penggunaan pewarna tekstil pada makanan.

“Puskesmas ini nantinya bisa berkoordinasi dengan sekolah-sekolah untuk memberikan edukasi tentang zat berbahaya pada makanan yang tidak boleh dikonsumsi oleh masyarakat,” terangnya.

Jika setelah mendapatkan sosialisasi serta peringatan, pedagang tetap menjual makanan yang mengandung zat berbahaya, maka tim JKPT akan melaporkan temuan tersebut ke Balai Besar POM, supaya dilakukan penyitaan.

Lihat juga...