Dinkes Pessel Gencarkan Penyuluhan Kesehatan
Editor: Koko Triarko
Begitu juga untuk penyakit jantung dan hipertensi, yang dapat dicegah bila masyarakat menerapkan pola hidup sehat dengan berolah raga secara teratur, tidak merokok dan menjaga pola makan, salah satunya mengkonsumsi makanan yang berserat tinggi.
“Kalau soal penyakit lainnya, seperti deman berdarah dapat dicegah melalui 3M (menguras, menutup, mengubur plus membasmi) sarang nyamuk, menghindari gigitan nyamuk dan menciptakan lingkungan sehat bebas dari jentik nyamuk,” ujarnya.
Sementara, gizi buruk akan dapat dideteksi secara dini, bila balita selalu dibawa ke Posyandu setiap bulannya. Dalam hal ini, peran bidan desa sangat penting untuk memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat.
Untuk itu, Dinas Kesehatan Pesisr Selatan, terus melakukan upaya perbaikan, peningkatan jangkauan pelayanan kesehatan, hingga memberikan pelayanan kesehatan yang menjadi hak masyarakat.
Melihat data dari Kemenkes, secara nasional, Indonesia memiliki jumlah usia produktif dan angkatan kerja yang sangat besar dan merupakan sasaran berbagai program promotif dan preventif, seperti Program Kesehatan Kerja dan Olah Raga, serta Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, yang semuanya berupaya untuk melakukan intervensi dalam perubahan perilaku.
“Artinya, dari data itu, intervensi untuk menjangkau kelompok usia produktif melalui berbagai tatanan, seperti sekolah dan tempat kerja, baik sektor formal dan informal dalam pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular,” sebutnya.
Ia menegaskan, Pemkab Pesisir Selatan berkomitmen untuk terus memperbaiki dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, mulai dari desa hingga ke pusat keramaian padat penduduk.