Cegah Kekerasan Seksual, Orang Tua Jadi Contoh Cara Berpakaian

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

“Sekarang kan sudah zaman milenial, sehingga tidak mungkin mencegah anak 100 persen tidak boleh akses internet. Karena itu, penting mengajarkan pendidikan seks kepada anak sedini mungkin, sesuai tingkatan usianya,” tutur psikolog alumnus Untag Surabaya ini.

Potensi mengakses konten negatif, salah satunya diperoleh dari gawai atau ponsel pintar. Terlebih, saat ini sudah semakin banyak anak yang sudah memiliki HP.

“Anak bisa memiliki HP pribadi, tapi yang beli harus orang tua. Tidak boleh anak beli sendiri,” jelas Enyke.

Perbedaan cara perolehan HP secara psikologis akan berpengaruh pada pengaturan dan pengawasan penggunaan HP oleh anak. Jika anak memiliki HP dengan membeli sendiri, maka dia akan memiliki otoritas penuh dalam penggunaannya sekaligus kontrol orang tua menjadi minim.

“Sebaliknya, kalau HP itu diberi dari orang tua, maka orang tua tersebut juga bisa menggunakan pada jam mana saja, anaknya juga bisa menggunakan HP tersebut. Jadi jangan sampai anak beli sendiri,” tegas psikolog alumnus Untag Surabaya ini.

Pada jam malam, anak dan juga orang tua tidak perlu lagi memegang ponsel. “Itu juga untuk menciptakan quality time antara orang tua dan anak,” tegas Enyke.

Orang tua memiliki peranan penting dalam mengedukasi anak. “Anak kan tidak jauh dari orang tuanya. Perkembangan anak bergantung lingkungan di sekitar,” lanjut Enyke.

Lihat juga...