Cegah Kekerasan Seksual, Orang Tua Jadi Contoh Cara Berpakaian
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
BONDOWOSO – Kekerasan seksual yang menimpa atau bahkan melibatkan anak di bawah umur, telah membuka kesadaran bagi banyak pihak terkait pentingnya pendidikan seks usia dini untuk anak. Maka perlu membekali anak agar lebih waspada terhadap bahaya tindakan asusila. Sejauh ini masih banyak orang tua belum mengetahui tentang cara mengenalkan seksualitas kepada anak.
“Anak harus diberi pemahaman, agar mengerti sehingga tidak melakukannya,” kata Enyke Rosyita D., psikolog RSD Koesnadi Bondowoso, kepada Cendana News, Kamis (8/8/2019).
Menurut Enyke, orang tua disarankan untuk tidak lagi menggunakan bahasa-bahasa kiasan yang justru akan membingungkan anak dalam memahami persoalan seksualitas.
“Kenalkan saja, misalnya soal gambar alat kemaluan, kenalkan saja si anak dengan diberikan pengenalan sekaligus pemahaman memakai istilah-istilah ilmiah atau baku,” ujar Enyke.
Lebih lanjut Enyke menjelaskan, orang tua harus menjadi contoh dan teladan dengan mengenakan busana yang bisa dijadikan rujukan untuk membiasakan anak-anak menutup aurat sedari dini.
“Paling sepele, anak perempuan saat memakai rok, harus dilapisi celana panjang agar aurat tidak sampai terlihat,” terang Enyke.
Sedini mungkin harus dibiasakan menggunakan baju yang sopan untuk anak. “Memang lucu kalau lihat balita nggak pake baju tapi itu tidak mendidik,” imbuh Enyke.
Selain menutup aurat, orang tua juga harus memperhatikan akses anak terhadap gawai atau smartphone. Sebab, seiring perkembangan zaman, anak akan makin berpotensi mendapat paparan yang salah tentang seksualitas, salah satunya melalui Internet.
Karena itu, edukasi tentang internet sehat penting diberikan kepada anak sedini mungkin.