Bantu Petani, Mahasiswa Universitas Negeri Malang Kembangkan Keraba Tani

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

MALANG – Pada umumnya dalam pemberian air, pupuk maupun pestisida, petani biasanya tidak terlalu mempedulikan terkait takaran atau dosis yang diperlukan oleh tanaman untuk perkembangannya. Sehingga berpotensi menurunkan tingkat kesuburan tanah, yang pada akhirnya justru berdampak pada penurunan produktivitas tanaman.

Berangkat dari persoalan tersebut lima mahasiswa lintas fakultas Universitas Negeri Malang (UNM), mengembangkan sebuah platform digital ‘KerabaTani’ yang memanfaatkan teknologi dalam meningkatkan produktivitas, menjaga mutu, serta pemberian gizi yang tepat pada setiap tanaman.

Mereka adalah Ari Gunawan (Fakultas ekonomi), Austin Fascal Iskandar (Fakultas teknik), Made Radikia Prasanga (Fakultas teknik), Moh. Hafidhuddin Karim (Fakultas Mipa) dan Widad Lazuardi (Fakultas Mipa) menghadirkan aplikasi KerabaTani untuk membantu para petani, khususnya para petani kentang.

CEO KerabaTani, Ari Gunawan, menjelaskan, KerabaTani merupakan aplikasi berbasis Trigonal Smart Management Agricultural System yang menghubungkan teknologi Senstick sebagai sensor utama serta menggunakan teknologi Ubiquitous Enviromental Characteristic System yang menghubungkan dengan Cloud Computing.

Aplikasi ini nantinya menghasilkan output pada devices berupa rekomendasi terhadap keadaan lahan mulai dari jadwal menanam, pemberian nutrisi, pendeteksian serangan hama, dan panen.

“KerabaTani intinya adalah pemberian rekomendasi terhadap petani melalui sebuah aplikasi di android dengan pengambilan data menggunakan sensor,” jelasnya di saat mengikuti karantina Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) di asrama UNM, Senin (12/8/2019).

Lihat juga...