Agar Terus Beroperasi, Reaktor GA Siwabessy Perlu Sosialisasi

Editor: Koko Triarko

JAKARTA – Reaktor Serba Guna GA Siwabessy, tahun ini berusia 32 tahun. Untuk terus beroperasi, diperlukan langkah-langkah dalam menjaga keandalan sistem pendukung beroperasinya reaktor tersebut. Juga perlunya sosialisasi kepada pelaku industri dan masyarakat terkait layanan apa saja yang bisa diberikan oleh Pusat Reaktor Serba Guna (PRSG). 

Kepala Divisi Operasi Reaktor PRSG Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Ir. Suwoto, menjelaskan, bahwa reaktor GA Siwabessy merupakan reaktor riset terbesar se-Asia Tenggara dengan kapasitas 30 MW. Walaupun yang secara rutin terpakai selama ini baru 15 MW.

“Ada beberapa fasilitas yang ada di Siwabessy. Yaitu Fasilitas Utama dan Fasilitas Pendukung. Yang dimaksud fasilitas utama adalah teras reaktor, silikon doping, rabbit system, tabung berkas neutron dan pengelolaan air bebas mineral,” kata Suwoto, saat ditemui di Gedung 30 PRSG Serpong, Kamis (22/8/2019) sore.

Kepala Divisi Operasi Reaktor PRSG Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Ir. Suwoto, saat menjelaskan tentang teras reaktor di Gedung 30 PRSG BATAN, Serpong, Kamis (22/8/2019). –Foto: Ranny Supusepa

Untuk pengelolaan air bebas mineral, Suwoto menyebutkan, hasilnya dipergunakan untuk pendinginan reaktor. Dan, selebihnya untuk dijual kepada pihak-pihak yang membutuhkan. Misalnya, laboratorium dari lembaga penelitian.

“Sistem pengolahannya terdiri dari dua unit paralel. Masing-masing mempunyai pompa pemasok dengan kapasitas lima meter kubik per jam dan tangki penampung dengan kapasitas 10 meter kubik,” urainya.

Ia melanjutkan, bahwa penggunaan air bebas mineral atau yang lebih umum dikenal dengan nama aquades adalah untuk menghindari kerak para peralatan reaktor.

Lihat juga...