Usaha Penggilingan Beras asal Jepang Segera Beroperasi Pessel

Editor: Mahadeva

Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan dan Perizinan Terpadu Satu Pintu, Pessel, Suardi, menggatakan, pemberian izin terhadap investor diberikan dengan kemudahan dan fasilitasi. Hal tersebut dijamin tidak akan ada kesulitan apapun. “Hal ini sudah kita lakukan terhadap Perusahaan Gita Trending CO, LTD dari Jepang. Perusahaan ini akan membangun penggilingan beras di Nagari Lakitan Kecamatan Lengayang. Seluruh izinnya sudah selesai,” jelasnya.

Perusahaan tersebut sudah melaksanakan pembangunan fisik. Direncanakan peresmia akan dilakukan di awal 2020. Selain investasi dalam bentuk penggilingan beras, perusahaan Gita Trending CO, LTD juga melakukan kerja sama dengan Badan Urusan Logistis (Bulog) Divre Sumatera Barat.

Bulog akan menampung gabah atau beras kelas medium hasil produksi petani. “Selama ini masyarakat tani Pesisir Selatan menjual hasil panen tergantung kepada tengkulak. Nah kini melalui kerjasama Bulog, maka petani akan memiliki nilai tawar, serta akan lebih diuntungkan secara ekonomi,” ujarnya.

Pesisir Selatan memiliki varitas padi unggulan Rajo Pasisie dan Cisokan Kubang. Jika dikelola dan dipasarkan dengan baik, diyakini  dapat menyaingi beras lokal kabupaten lain.

Kepala Bulog Divre Sumatera Barat, Muhammad Anwar, mengatakan, Pesisir Selatan merupakan daerah penyuplai gabah ke Bulog. Bulan ini, Bulog telah membeli 1.000 ton gabah dari petani Pesisir Selatan. Di 2019, Bulog Sumatera Barat mentargetkan dapat membeli 10 ribu ton gabah dari daerah tersebut. Dari target tersebut baru tercapai 1.000 ton atau 10 persen dari target.

“Bulog memiliki bisnis proses pada dua cabang yaitu hulu dan hilir, untuk dibagian hulu Bulog Sumatera Barat sudah melakukan kerjasama dengan tiga Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Pesisir Selatan, khusus pembelian beras premium,” jelasnya.

Lihat juga...