Transportasi yang Terintegrasi Mendukung Bangkitnya Pariwisata Lampung

Editor: Mahadeva

LAMPUNG – Metoda pengintegrasian sarana transportasi mampu mendukung bangkitnya wisata di Lampung. Terlebih pasca-tsunami Selat Sunda yang terjadi akhir tahun lalu.

Qodratul Ikhwan,Plt Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Lampung – Foto Henk widi

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Lampung, Qodratul Ikhwan, menyebut, kerjasama antara Kementerian Pariwisata dengan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bagi wisatawan generasi muda telah memunculkan keberadaan terminal eksekutif Merak dan Bakauheni.

Melalui konsep terminal yang seperti bandara, wisatawan bisa menuju ke Lampung dalam kurun waktu tiga jam. Perhitungan tersebut dimulai dari Jakarta via tol Jakarta-Merak menuju terminal eksekutif Sosoro Merak, yang disebut hanya membutuhkam waktu dua jam. Selanjutnya dari terminal eksekutif Merak memakai kapal eksekutif menuju Bakauheni hanya membutuhkan waktu satu jam.

Dan sejak Juni 2019, di terminal eksekutif Bakauheni telah disediakan 11 unit bus eksekutif yang juga terintegrasi dengan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). “Perjalanan via tol lebih cepat tiba di terminal Rajabasa, sehingga wisatawan bisa tiba dengan cepat di hotel, penginapan untuk selanjutnya menuju ke destinasi wisata pilihan di Lampung,” terang Qodratul Ikhwan kepada Cendana News, Minggu (7/7/2019).

Dukungan fasilitas transportasi tersebut, mampu mendongkrak okupansi wisatawan ke Lampung kembali pulih 100 persen. Sebagai penarik kunjungan, sejumlah agenda wisata telah digelar di Lampung seperti Festival Kalianda, Festival Kopi dan Festival Krakatau.

Lihat juga...