Tangani Rabies, Pemkab Sikka Kerahkan 70 Petugas

Editor: Mahadeva

Setelah mendapatkan vaksinasi, HPR akan diberi Kolar atau kalung sebagai penanda telah divaksin. Ada sembilan angka yang tertera pada kolar sebagai penanda. “Dua angka pertama kode kecamatan, dua angka kedua kode desa, dua angka ketiga kode dusun dan tiga angka terakhir nomor anjing. Kalau ada yang tidak ada kalung, maka anjing tersebut belum divaksin dan kalau ditemui akan dieliminasi,” tegasnya.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Kebencanaan BPBD Sikka, Bakri Kari, menyebut, petugas BPBD yang terlibat ada 20 orang. Selain itu BPBD juga membantu empat mobil sebagai armada droping logistik ke daerah yang sulit dilewati sepeda motor. “Karena ini statusnya KLB, sehingga kami juga terlibat dengan menyiapkan personel untuk membantu petugas vaksin. Kami juga mengerahkan mobil dobel gardan yang bisa menjangkau medan sulit,” terangnya.

Bakri menyebut, BPBD menganggarkan dana Rp500 juta dari dana tanggap darurat. Bila Jumat (19/7/2019) proses administrasi selesai, maka dana bisa diserahkan kepada Dinas Pertanian dan bisa dimanfaatkan untuk membeli vaksin anti rabies.

Lihat juga...