Sendratari ‘Subali Lena’ Pukau Pengunjung TMII
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
JAKARTA – Pagelaran sendratari Ramayana episode ‘Subali Lena’ digelar di Candi Bentar Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu (21/7/2019) malam dengan sentuhan kaloborasi apik dan penataan musik gamelan Jawa nan unik.
Pagelaran ini mengisahkan dua orang satria bersaudara bernama Guwarsa dan Guwarsi yang sedang memperebutkan pusaka dewata berwujud cupu astagina.
Sifat serakah dan ingin memiliki satu sama lain membutakan mata hati mereka hingga rela saling berebut cupu. Mereka pun mengejar cupu yang terjatuh masuk ke dalam tengah samudera.
Kuasa dewa menakdirkan mereka berubah wujud menjadi kera setelah keluar dari samudera.
Datanglah raja dewa yang menjelaskan kejadian yang terjadi dan mengganti nama mereka menjadi Sugriwa dan Subali.
Raja Dewa juga mengutus mereka untuk bertapa dan menganugerahkan Sugriwa menjadi raja di goa kiskenda serta mendapatkan istri seorang bidadari bernama Dewi Tara.
Sementara Subali mendapat anugerah ajian pancasunya. Lalu di hutan sunyapringgo, Subali bertemu Rahwana. Dengan kelicikannya Rahwana membujuk Subali untuk mewariskan ajian pancasunya.
Lengah termakan bujuk rayu Rahwana, tanpa sadar Subali mewariskan ajian pancasunya kepada Rahwana.
Sendratari Ramayana Subali Lena garapan koregrafer Elly D Luthan ini mampu membius penonton yang hadir di Candi Bentar TMII.
Pentas sendratari Ramayana membuat TMII punya daya tarik bagi pengunjung. Salah satunya, Fitriani Syalwa yang merupakan warga Bintaro Tangerang ini mengaku sengaja datang ke TMII untuk menonton sendratari ini.
“Sajiannya sangat memukau dengan gerak tari paduan gamelan Jawa. Saya terhibur sekali,” kata Fitri kepada Cendana News ditemui di sela acara.