Pertemuan Trump-Jinping, Menyisakan Tanya Kelanjutan Perang Dagang

Dalam pernyataan resmi usai mengikuti KTT G20, Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde mengatakan risiko terhadap ekonomi global saat ini adalah perdagangan.

Untuk itu, meski pemimpin AS dan China sudah mengadakan pertemuan, namun apabila isu terkait perang tarif belum diselesaikan, maka justru dapat menimbulkan ketidakpastian baru bagi masa depan.

“Mengurangi hambatan perdagangan adalah prioritas, baik hambatan baru atau lama, tarif dan lain sebagainya, serta mengatasi berbagai sumber yang mendasari ketegangan dan distorsi perdagangan,” kata Lagarde.

Sebelumnya, IMF memproyeksikan perang dagang yang berlarut-larut dapat menurunkan 0,5 persen PDB global atau senilai 455 miliar dolar AS pada 2020.

Sinyal Baru

Sementara itu, Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) memperkirakan pertumbuhan perdagangan global hanya sebesar 2,6 persen pada 2019 dan berpotensi mengalami revisi turun pada semester II.

Proyeksi ini lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi global yang tercatat sebesar 4,0 persen pada 2017 dan 3,6 persen pada 2018.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan semua pihak yang berkepentingan dalam Pertemuan G20 telah setuju untuk mengurangi tensi perang dagang.

Meski demikian, tidak ada kesepakatan yang mengikat untuk mengurangi ketegangan dalam sistem perdagangan internasional yang saat ini lebih mengedepankan cara-cara unilateral.

Padahal, ia mengingatkan, bahwa eskalasi dari tingginya tensi perang dagang terutama yang diakibatkan oleh AS dan China dapat menurunkan pertumbuhan ekonomi global.

Sri Mulyani mengutip proyeksi IMF yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi global dapat terkoreksi 0,5 persen pada 2020 akibat ketegangan dagang.

Lihat juga...