Makin Meluas, Rabies Jangkiti Kambing dan Kucing di Flores
Editor: Koko Triarko
MAUMERE – Hasil pemeriksaan laboratorium Balai Besar Veteriner (BBVet) Denpasar, Bali, menyatakan, terdapat tiga spesimen otak positif tertular virus rabies pada tiga binatang berbeda, yakni anjing, kucing dan kambing. Kabupaten Flores Timur yang selama ini belum pernah mengirimkan spesimen otak Hewan Penular Rabies (HPR) ke BBVet, begitu mengirimkan spesimen otak, hasilnya langsung positif.
“Yang mengejutkan, spesimen otak yang dikirim adalah otak kambing. Sejauh yang saya tahu, ini adalah kasus pertama seekor kambing tertular virus rabies di NTT,” ungkap dr. Asep Purnama, Sekretaris Komite Rabies Flores dan Lembata, Selasa (30/7/2019).
Sementara dua spesimen otak yang positif lainnya, kata Asep, berasal dari kabupaten Sikka. Satu di antaranya adalah dari hewan kucing.
Dengan demikian, katanya, kucing tersebut merupakan kucing ke dua yang dilaporkan positif tertular rabies di kabupaten Sikka, sejak Januari 2019. Kucing ini mengigit pemiliknya saat akan diberi makan.

“Jadi, setidaknya ada tiga binatang yang sudah tertular virus rabies di pulau Flores dan Lembata. Makin banyak jenis binatang yang tertular, makin rumit penanganannya,” ungkapnya.
Selama ini, kata dokter spesialis penyakit dalam ini, pihaknya lebih fokus pada anjing. Tapi, kenyataan menunjukkan adanya potensi penularan virus rabies pada binatang berdarah panas lainnya.
Virus rabies, tambah Asep, benar-benar menyebar di pulau Flores dan Lembata. Daerah tertular rabies makin meluas, binatang yang tertular juga makin beragam.