Kualitas Lingkungan Hidup di Kalimantan Capai 71,33 Persen
Redaktur: Satmoko Budi Santoso

BALIKPAPAN – Untuk memastikan pembangunan berkelanjutan yang menjaga kualitas lingkungan hidup dan kehutanan khususnya di regional Kalimantan, Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Kalimantan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, menggelar Rapat Kerja di Balikpapan.
Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Kalimantan, Nunu Anugrah, mengungkapkan, Kalimantan berkontribusi langsung dalam pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan nasional.
“Setidaknya kurang lebih 29% luas sumberdaya hutan Indonesia berada di pulau ini, serta kurang lebih 63,71% jumlah pemegang izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu hutan alam pada 2017,” jelasnya di sela kegiatan raker yang dihadiri lima provinsi di Kalimantan, Rabu (10/7/2019).
Pulau Kalimantan juga memiliki nilai strategis, memiliki ekosistem lintas batas negara sehingga menjadi perhatian internasional.
Akan tetapi menurutnya, pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA) di Ekoregion Kalimantan belum menunjukkan fenomena pemanfaatan yang mendukung upaya pelestarian. Hal ini terlihat dari Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH).
“Nilai IKLH menjadi salah satu sasaran strategis dalam Rencana Strategis (Renstra) KLHK Tahun 2015-2019. Nilai rata-rata IKLH Ekoregion Kalimantan Tahun 2018 adalah 71,33. Nilai ini lebih tinggi dari target IKLH Nasional yang berada di angka 65,14,” sebutnya.
Selain perumusan pembangunan lingkungan hidup, Nunu mengatakan, dalam raker ini juga akan membahas isu strategis lainnya yaitu isu ketersediaan air yang menjadi penting di wilayah Kalimantan.
“Berdasarkan SK Menteri LHK No. 297/Menlhk/Setjen/PLA.3/4/2019 tentang Daya Dukung dan Daya Tampung Air Nasional, suplai air di wilayah Kalimantan dapat mendukung jumlah penduduk 792.178.476 jiwa. Pemanfaatan jasa lingkungan hidup penyedia air secara agregasi diindikasikan belum terlampaui. Namun isu kualitas air yang semakin tercemar seiring tutupan hutan yang semakin berkurang dianggap sebagai pemicu menurunnya kualitas lingkungan hidup di Kalimantan,” terangnya.