Cuaca Ekstrem, BPBD Minta Masyarakat di Sulteng Tetap Siaga

PALU — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) meminta masyarakat di sejumlah wilayah di Provinsi Sulawesi Tengah yang selama ini rawan bencana alam banjir dan tanah longsor untuk tetap siaga karena cuaca ekstrem masih melanda daerah itu dalam beberapa hari terakhir ini dan ke depan.

“Ada banyak titik longsor dan banjir di Sulteng, termasuk di daerah tetangga Palu yakni Kabupaten Sigi yang terjadi pada pekan lalu sehingga mengakibatkan sejumlah desa terendam banjir,” kata Kepala BPBD Sulteng, Bartholomeus Tandigala di Palu, Senin (1/7/2019).

Dia mengatakan curah hujan di beberapa wilayah Sulteng hingga kini masih cukup tinggi dan banyak terjadi titik-titik longsor di beberapa ruas jalan.

Mengingat kondisi cuaca yang masih ekstrem dan beberapa wilayah Sulteng rawan bencana alam banjir dan longsor, kata dia, maka perlu mendapat perhatian masyarakat.

Pihak jajaran BPBD di seluruh kabupaten/kota di Sulteng sendiri, kata dia, tetap siaga mengantisipasi kemungkinan adanya bencana alam di daerah masing-masing yang diakibatkan oleh cuaca ekstrem.

Ia menambahkan khusus Kabupaten Sigi sudah berkali-kali dilanda bencana alam banjir dan tanah longsor karena memang wilayahnya banyak terdapat aliran sungai dan akibat bencana alam gempa bumi yang terjadi pada 28 September 2018 telah menyebabkan struktur tanah banyak yang terbuka sehingga saat hujan deras terjadi longsor.

Hujan yang terus mengguyur wilayah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, menyebabkan sejumlah desa di wilayah tersebut diterjang banjir seperti yang terjadi pada 28 Juni 2019 di mana ratusan rumah warga di Kecamatan Dolo Selatan terendam air dan lumpur.

Lihat juga...