Unjuk Rasa di Hong Kong Tidak Berdampak ke TKI

Sekelompok TKI bernyanyi dan berjoget di Victoria Park, Hong Kong, untuk mengisi libur akhir pekan, Minggu (3/3/2019). Victoria Park menjadi tempat favorit bagi para TKI untuk menyalurkan bakat dan aktivitas lainnya saat libur kerja - Foto Ant

Imbauan tersebut juga diunggah di akun resmi Facebook KJRI Hong Kong sejak Jumat (14/6/2019). Sebagian besar WNI memberikan komentar positif terkait imbauan KJRI Hong Kong tersebut. Namun ada sebagian WNI yang menyampaikan kesulitannya saat hendak mengakses jalan menuju KJRI, untuk mengambil paspor baru atau menuju BNI dan Bank Mandiri yang ketiganya berlokasi di kawasan Causeway Bay.

Ada juga WNI yang saling mengingatkan agar tidak berpartisipasi dan mengaitkan unjuk rasa di Hong Kong, dengan situasi politik di Indonesia. “Good job, pak Konjen, itulah yg harus ditindak tegas, krn byk org yg tak tahu diri/ikut”an campur urusan negara orang, pdhl itu sgt membahayakan diri sendiri,,,Terimaksih pak,” tulis seorang warganet mengomentari imbauan KJRI.

Jumlah pekerja migran asal Indonesia di Hong Kong sampai saat ini diperkirakan mencapai angka 180.000 orang. Mayoritas kaum perempuan dan bekerja pada sektor informal.

Saat ini tuntutan para pengunjuk rasa berkembang dengan mendesak Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam Cheng Yuet-ngor mundur dari jabatannya. Sementara, penangguhan pembahasan RUU yang berpotensi pelaku kejahatan di bekas koloni Inggris itu diadili di Cina Daratan saat ini sudah ditangguhkan. Situasi di Hong Kong saat ini berangsur normal, namun kemungkinan para pengunjuk rasa akan kembali turun ke jalan pada 1 Juli mendatang. (Ant)

Lihat juga...