Tebu Karya Peneliti Unej Diminati Produsen Gula Afrika
Editor: Mahadeva

“Kami perkirakan kebutuhan gula di Afrika pada 2020 nanti mencapai enam juta ton. Oleh karena itu perusahaan kami giat meluaskan lahan tebu, namun terbentur pada masalah produktivitas tebu karena lahan di Afrika yang umumnya lahan kering. Oleh karena itu saya rasa tebu tahan kering karya Prof. Bambang Sugiharto bakal cocok ditanam di Afrika,” tutur Nick Grantham.

Bambang Sugiharto menjelaskan, bibit tebu tahan kering NXI-4T yang dikembangkannya mulai 2013, saat ini sudah dalam tahapan komersialisasi. Bibit telah melewati uji keamanan hayati meliputi, uji keamanan lingkungan, uji keamanan pangan dan uji keamanan pakan.
Saat ini tebu tahan kering NXI-4T sudah ditanam dan dikembangkan oleh PTPN XI, sebagai pemegang hak Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) tebu tahan kering NXI-4T. Penanaman sudah dilakukan di beberapa lahan, seperti di PG Pagotan Madiun seluas 30 hektare, di lahan PG Soedhono Ngawi seluas 10 hektare.
Universitas Jember, melalui CDAST mencoba mengembangkan berbagai penelitian, yang dapat dihilirkan di bidang bioteknologi khususnya di pertanian, perkebunan dan kesehatan.