Penderita DBD di Kota Bekasi Capai 610 Kasus

Ilustrasi - Pantau jentik nyamuk cegah DBD -Dok: CDN

Meski penyakit ini mematikan, namun pemerintah daerah mencatat belum ada yang sampai meninggal dunia akibat wabah ini. Mereka langsung mendapat perawatan di rumah sakit milik pemerintah maupun swasta begitu dinyatakan terkena DBD.

“Gejala yang timbul dari penyakit ini seperti demam tinggi, timbul ruam merah di kulit dan menurunnya trombosit darah hingga di bawah 100.000/mm3,” imbuhnya.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati mengatakan, pihaknya juga sudah meminta rumah sakit swasta selalu intens menjalin koordinasi. Salah satunya, terkait laporan kasus DBD yang baru saja terindikasi ataupun yang sudah positif.

“Kita juga berusaha komunikasi ke semua rumah sakit swasta agar kasus DBD ini bisa terlaporkan 1X24 jam, sehingga pemetaan dan pencegahan di lapangan bisa lebih mudah dilakukan,” kata Tanti.

Berdasarkan data yang diperoleh, penderita DBD pada tahun 2017 mencapai 699 kasus, kemudian pada tahun 2018 turun menjadi 629 kasus. Dalam penyakit DBD ada empat jenis penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Aides, yakni DEN-1, DEN-2, DEN-3 serta DEN-4. (Ant)

Lihat juga...