Mahasiswa KKN IAIN Diturunkan di Wilayah Terpencil Kabupaten Donggala
PALU — Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah, menurunkan 360 mahasiswa/peserta kuliah kerja nyata (KKN) angkatan VI gelombang ke-II Tahun 2019, di wilayah-wilayah terpencil di Kabupaten Donggala, mulai tanggal 25 Juni hingga 25 Juli 2019.
“Rekomendasi dari Pemkab Donggala terkait izin masuk kawasan atau menempati wilayah-wilayah di Donggala untuk pelaksanaan, telah dikeluarkan oleh Pemkab Donggala lewat Sekreatris Daerah Kabupaten Donggala,” ucap Ketua Panitia KKN Angkatan VI Gelombang II IAIN Palu, Ismail Pangeran, Senin (17/6/2019).
IAIN Palu melalui panitia menurunkan mahasiswa di 52 desa/kelurahan. Sekitar 50 desa dari jumlah total desa yang menjadi sasaran lokasi, merupakan wilayah terpencil di Kabupaten Donggala. Dua wilayah lainnya berada di Kota Palu dan Kabupaten Sigi.
Di Kabupaten Donggala, peserta akan diturunkan mulai dari Kecamatan Sirenja (wilayah terdampak gempa dan tsunami 28 September 2018), hingga wilayah perbatasan Kabupaten Donggala dengan Tolitoli meliputi Desa Ogoamas I dan II Kecamatan Sojol.
Panitia, kata Ismail Pangeran, telah melakukan survei lokasi setelah mendapat izin dari Pemkab Donggala. Panitia juga telah membangun koordinasi dengan pemerintah kecamatan dan desa yang wilayahnya menjadi sasaran penempatan mahasiswa KKN.
“Camat dan kepala desa yang wilayahnya menjadi sasaran KKN, telah mengetahui bahwa wilayahnya akan ditempati mahasiswa dari IAIN Palu. Mereka menyatakan siap menerima,” ujar dia.
Sementara itu, Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah, Prof Dr H Sagaf S Pettalongi, MPd saat menyampaikan sambutan, a mengimbau kepada mahasiswa/peserta KKN angkatan VI tahun 2019 untuk menonjolkan akhlak yang baik kepada masyarakat.