Kerja Keras DLH Yogya Bersihkan Sampah Petasan di Alun-alun

Ilustrasi petasan – Dokumentasi CDN

YOGYAKARTA  – Petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta harus mengeluarkan tenaga tambahan untuk membersihkan sampah sisa pembakaran petasan berupa serpihan-serpihan kertas yang berserakan di Alun-Alun Utara Yogyakarta, yang menjadi tempat orang menyalakan petasan sebelum sampai setelah Idul Fitri.

“Sampah berupa serpihan-serpihan kertas akibat sisa pembakaran petasan ini sangat sulit dibersihkan, apalagi jika sisa kertas ini terselip di antara rerumputan,” kata Kepala Seksi Penanganan Sampah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, Ahmad Haryoko, di Yogyakarta, Sabtu.

DLH Kota Yogyakarta menerjunkan 10 petugas kebersihan untuk membersihkan sampah sisa pembakaran petasan.

“Meskipun sulit karena sampahnya ringan dan terselip di rerumputan yang tinggi, tetapi kami upayakan agar Alun-Alun Utara bersih dari sampah. Jika kotor, maka akan mengganggu kenyamanan wisatawan atau masyarakat yang melintas,” kata Ahmad.

Ia pun berharap masyarakat tidak lagi menyulut petasan karena hanya akan memberikan dampak tidak baik, mulai dari polusi udara, polusi suara hingga menimbulkan sampah yang sulit dibersihkan.

“Petasan hanya akan mengganggu saja. Lebih baik tidak usah dibakar. Lingkungan pun nyaman dan kebersihan terjaga,” katanya.

Petugas kebersihan yang ikut menyapu sampah sisa petasan, Redjo, mengaku kecewa dengan sikap masyarakat yang seenaknya mengotori lingkungan di Alun-Alun Utara Yogyakarta yang terletak berdekatan Keraton Yogyakarta sebagai simbol budaya.

“Seharusnya masyarakat memiliki kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah atau menumpuk sampah sembarangan meskipun sudah ada petugas yang membersihkan,” katanya.

Lihat juga...