Kemeriahan ‘Open House’ di Rumah Tutut Soeharto
Editor: Makmun Hidayat

Putu mengaku setiap tahun selalu hadir dalam halal bihalal keluarga besar Pak Harto di Jalan Cendana, dan juga di rumah Tutut Soeharto.
“Memang setiap tahunnya, kami yang selalu silaturahmi dan ikut halal bihalal bersama keluarga Pak Harto dan Mbak Tutut,” kata Putu kepada Cendana News, ditemui di sela-sela acara
Menurutnya, open house yang digelar keluarga besar Cendana ini merupakan tradisi yang sejak dulu di adakah oleh almarhum Pak Harto dan Ibu Tien Soeharto. Dan kini tradisi itu terus dirajut oleh putra dan putri Pak Harto.
“Ini merupakan tradisi keluarga besar Pak Harto untuk bertemu dan saling memaafkan dan memaknai Hari Raya Idul Fitri ini,” ujarnya.
Menurutnya, momentum ini cukup langka karena bisa bertemu dengan keluarga besar Pak Harto, secara menyeluruh.
“Tadi pagi, kami juga susah hadir ke Cendana No. 8, rumah Pak Harto bertemu dengan Mbak Tutut, Mbak Titiek, Mbak Mamiek, Mas Sigit, Ibu Bres dan Pak Hardjo. Malam ini kami hadir lagi silaturahmi dengan Mbak Tutut dan para tokoh,” ujarnya.
Psikolog, Seto Mulyadi juga mengaku setiap tahun selalu hadir silaturahmi dalam perayaan Idul Fitri di rumah Mbak Tutut Soeharto. “Alhamdulillah saya bisa hadir di sini. Tradisi silaturahmi ini sudah terjalin sejak Pak Harto dan Ibu Tien Soeharto ada. Insyaallah saya akan terus menjaganya,” ujar Seto.
Demikian juga dengan penyanyi lawas, Dedy Dhukun mengaku kerap hadir di acara open house Mbak Tutut yang digelar dirumahnya.
Dedy juga mengaku sangat dekat dengan keluarga besar Pak Harto. Bahkan dirinya sangat menganggumi sosok Ibu Tien Soeharto, pemakarsa TMII. “Meskipun Pak Harto dan Ibu Tien sudah wafat, saya tak akan putus silaturahmi halal bihalal dengan putra-putri beliau. Ini momen yang paling berkesan penuh makna,” kata Dedy.