Hindari Kemacetan di Kota Bukittinggi, Gunakan Jalur Alternatif
BUKITTINGGI – Ada sejumlah jalur alternatif yang dapat dimanfaatkan pemudik bermotor untuk menghindari kemacetan di titik masuk Kota Bukittinggi.
“Sudah ada petugas kami di lapangan yang akan mengarahkan pengendara menuju jalur alternatif, jika jalan di titik masuk menuju Bukittinggi sudah padat,” kata Kaur Bin Ops Satuan Lalu Lintas Polres Bukittinggi, Iptu Saherman di Bukittinggi, Sabtu (1/6/2019).
Pintu masuk Bukittinggi dari arah Padang, yaitu Padang Luar salah satu titik kemacetannya karena adanya aktivitas pasar dan pertemuan kendaraan dari beberapa daerah di Simpang Padang Luar. Untuk menghindari lokasi tersebut, pengendara dapat mengambil jalan belok ke kanan setelah Pasar Koto Baru menuju Sungai Pua. “Dari jalan itu pengendara juga bisa keluar di Simpang Tanjung Alam lalu belok kanan jika ingin meneruskan perjalanan ke Payakumbuh,” jelasnya.
Sementara kendaraan dari Bukittinggi menuju Padang, dapat melalui jalur Malalak, yaitu belok ke kanan di Simpang Padang Luar. Namun, jalur itu hanya digunakan untuk kendaraan roda empat dan dua. Kondisi jembatan di kilometer 25 dikhawatirkan tidak memungkinkan terus-menerus dilewati kendaraan dengan muatan berat. Untuk penggunaan jalur Malalak, sudah pasang rambu-rambu dan imbauan, termasuk di jalur menuju Malalak dari perbatasan Pariaman. “Jika kondisi cuaca sedang tidak bagus, semua kendaraan tidak dianjurkan lewat Malalak, karena di jalur tersebut termasuk rawan longsor,” jelasnya.
Kemudian jalur di Palupuh, terdapat jalan terban sepanjang sekitar 10 meter namun dipastikan dapat dilalui oleh semua jenis kendaraan. Di jalur ini, jika pengendara dari arah Medan ingin menuju Limapuluh Kota, dapat mengambil jalan menuju Pasia Laweh namun kondisinya kurang bagus ketika memasuki wilayah Pagadih.