Eropa Peringatkan Dampak Perang Dagang
OSAKA – Para pemimpin Uni Eropa memperingatkan mengenai kerusakan, yang disebabkan oleh peningkatan perang dagang AS-Cina pada ekonomi global.
Hal tersebut disampaikan, di saat kelompok negara berekonomi terbesar di dunia, G20, memulai pertemuan puncak di Jepang. “Hubungan perdagangan AS-Cina dalam kondisi sulit, dan membuat ekonomi global melambat,” kata Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker.
Ia mengatakan Uni Eropa bekerja sama secara erat dengan Amerika Serikat, Cina, dan Jepang, mengenai pembaruan Organisasi Perdagangan Dunia. Sementara itu. Presiden AS, Donald Trump, dan Presiden Cina, Xi Jinping, dijadwalkan bertemu pada Sabtu (29/6/2019). Pertemuan dijadwalkan untuk berusaha mengakhiri perang dagang yang mahal antara kedua negara, dengan ekonomi terbesar di dunia tersebut.
AS telah menuntut pembaruan ekonomi luas dari Cina, termasuk penyediaan perlindungan yang lebih baik, bagi kekayaan intelektual Amerika. Kemudian mengenai, penghentian subsidi yang menguntungkan perusahaan milik-negara Cina, dan peningkatan akses ke pasar Cina untuk perusahaan AS.
Trump telah memberlakukan tarif sebesar 250 miliar dolar AS atas impor Cina. Dan mengancam akan memperluas kebijakan tersebut, untuk mencakup barang lain dengan nilai 300 miliar dolar, yang secara efektif nilai tersebut sudah mencakup semua ekspor Cina ke Amerika Serikat. Cina telah membalas, dengan memberlakukan tarif atas impor AS. Trump mengatakan, kesepakatan dagang yang buruk, dengan Cina dan negara lain, telah membuat Amerika kehilangan jutaan pekerjaan. (Ant)