Assudais Sebut Serangan Milisi Terhadap Bandara Abha Melanggar Syariah
JAKARTA — Serangan oleh Milisi Houthi terhadap Bandara Internasional Abha di Provinsi Asir, sebelah baratdaya Arab Saudi pada Rabu pagi waktu setempat yang melukai 26 orang mengundang kecaman berbagai pihak, termasuk Ketua Umum Dewan Pimpinan Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Syeikh Abdurrahman Assudais.
Syeikh Assudais mengecam serangan teroris yang dilakukan oleh Milisi Houthi yang menyasar Bandara Internasional Abha yang digunakan oleh ribuan orang setiap hari, termasuk warga sipil Saudi dan dari negara lain di seluruh dunia, menurut pernyataan yang diterima di Jakarta, Kamis (13/6/2019).
Menurut Syeikh Assudais, serangan teror yang telah diklaim oleh Houthi dengan mengumumkannya di depan publik melalui media massa milik mereka merupakan pengakuan bahwa mereka bertanggung jawab penuh atas sasaran dan korban sipil yang dilindungi secara khusus oleh Hukum Internasional.
Dia menambahkan bahwa aksi agresif ini menunjukkan kerusakan akhlak dan keburukan niat para teroris, juga menyingkap rencana-rencana mereka untuk mengincar warga sipil. Hal inin merupakan pelanggaran dan pelecehan terhadap semua nilai, peraturan dan konsensus internasional.
“Aksi teror agresif yang rendah ini tidak mungkin datang dari orang yang beragama atau membela sebuah prinsip. Tindakan ini tidak ditolerir oleh Syariah, adat atau norma apapun. Ia tak lain merupakan kerusakan di muka bumi, terorisme yang penuh dosa dan kriminalitas yang buruk,” tegas Syeikh Assudais.
Dia juga menambahkan, “Kejahatan-kejahatan teroris ini semakin memperkuat tekad pasukan kita untuk menjaga negeri dan penduduknya, juga menjaga kiblat kaum Muslimin dari siapa pun yang berniat merusak Kerajaan Saudi Arabia.”