Wagub Bali: Syukuri Keberagaman, Pemberian untuk Selalu Bersama
Editor: Satmoko Budi Santoso
Selanjutnya, untuk mewujudkan negara dan bangsa dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia bukanlah perjuangan yang mudah. Para pendiri bangsa telah mengorbankan jiwa dan raganya demi terwujudnya NKRI.
Oleh karena itu, sebagai anak bangsa yang mewarisi hasil perjuangan tersebut mempunyai kewajiban untuk menjaga.
“Jangan kita sia-siakan apa yang telah diwariskan, dan jangan kita tanyakan apa yang telah diberikan negara kepada kita. Tetapi sebaliknya, tanyakan pada diri kita sendiri, apa yang telah kita berbuat untuk negara ini, seperti apa yang diutarakan oleh J. F. Kennedy yang mengatakan ask not what your country can do for you, ask what you can do for your country. Bahkan Bung Hatta pernah berkata, “Jatuh bangunnya negara ini, sangat tergantung dari Bangsa Indonesia sendiri,” kata Cok Ace.
Jika makin pudar persatuan dan kepedulian sebagai bangsa, maka Indonesia tinggal sekedar nama, dan gambar, untaian pulau di dalam Peta. Oleh karena itu, berbagai upaya harus dilakukan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Salah satunya melalui interaksi budaya, seperti yang dilaksanakan sekarang ini.
“Saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada penyelenggara, khususnya kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Pertahanan (Kakanwil Kemhan) Provinsi Bali yang telah memprakarsai kegiatan ini, bekerja sama dengan BPBD Provinsi Bali. Saya berharap melalui kegiatan Pentas Budaya Perdamaian Nusantara ini, mampu menggugah hati kita untuk mempertebal rasa dan semangat kebangsaan, demi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang kita cintai,” tegas Cok Ace.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara. Kolonel Infanteri Ketut Budiastawa, mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menyatukan dan mempersatukan masyarakat Indonesia terutama di Provinsi Bali dengan mempertunjukkan beberapa penampilan budaya dari putra dan putri terbaik bangsa.