Titiek Soeharto Dengarkan Kisah Raihan, Korban Tewas Penembakan
Editor: Koko Triarko
JAKARTA – Putri Presiden kedua RI, Jenderal Besar HM Soeharto, Siti Hediati Haryadi (Titiek Soeharto) menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga Muhammad Raihan, korban tewas penembakan pada Rabu (22/5) dini hari, lalu.
Raihan (15) salah satu warga Petamburan, Jakarta Barat, adalah bukan demonstran aksi damai. Namun nasib naas menimpa dirinya, manakala suasana mencekam terjadi di wilayah tempat tinggalnya.
“Innalillahi wa innalillahi rojiun, semoga Raihan khusnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan tabah dan iklas. Saya sangat berduka cita yang mendalam,” kata Titiek Soeharto, di hadapan Komariah dan Iwan Sugio, yakni Tante dan Paman Raihan yang hadir di acara ‘Hilangkan Tangisan Ibu Pertiwi’, di Gedung Dewan Dakwah, Jakarta Pusat, Jumat (24/5/2019) sore.
Titiek Soeharto memberikan karangan bunga kepada keluarga Raihan, sebagai ungkapan sayang pada almarhum. Sementara itu, Iwan, Paman Raihan, mengaku sangat kehilangan almarhum. “Saat dikabari kalau Raihan tertembak dan dibawa ke rumah sakit Minthohardjo, Benhil, Jakarta Pusat, saya lemas. Perasaan saya tak haruan, Raihan jadi korban,” kata Iwan, di hadapan Titiek Soeharto dan Emak-emak yang hadir.

Menurutnya, ayah Raihan berangkat ke rumah sakit untuk melihat kondisi anaknya. Namun sayang, sesampai di rumah sakit, ia tidak diperbolehkan masuk oleh polisi ke ruang tempat Raihan dirawat. Hingga menunggu waktu lama, pun tak kunjung diperbolehkan masuk menengok Raihan.