Polres Lamsel Siapkan Puluhan Pos dan Jalur Alternatif
Editor: Koko Triarko
Selain itu, pola pergerakan kendaraan roda dua dari Pulau Jawa ke Sumatra kerap dilakukan pada malam hingga pagi hari. Pergerakan kendaraan yang cukup banyak tersebut, berpotensi menimbulkan kecelakaan.
Koordinasi dilakukan dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Lamsel, dalam penyiapan ambulans, Puskesmas dan rumah sakit. Sebab di sejumlah pos pelayanan, Polres Lamsel juga telah menyiagakan PMI, Pramuka, dan mobil ambulans.
Selain fokus pengamanan di jalur mudik, AKBP Muhamad Syarhan menyebut pengamanan di pelabuhan Bakauheni menjadi perhatian. Pemeriksaan di pintu masuk pelabuhan tetap dilakukan mengantisipasi penyelundupan narkoba dan barang terlarang.
Seperti pengalaman tahun sebelumnya, sebanyak 170.000 penumpang, di antaranya 27.973 orang merupakan penumpang pejalan kaki. Kecenderungan penumpang pejalan kaki dari Merak yang memilih untuk beristirahat atau bermalam di area ruang tunggu pelabuhan masih menjadi tren.
Kekuatiran terkait keamanan membuat penumpang memilih menunggu hingga siang hari. Selain itu, tidak tersedianya armada lanjutan ke daerah tujuan menjadi penyebab penumpang memilih menginap di pelabuhan.
“Koordinasi dengan ASDP dan pihak terkait, bisa menjadi solusi agar arus mudik lancar, sekaligus memberi kenyamanan bagi masyarakat,” terang Muhamad Syarhan.
Selain persiapan untuk kelancaran arus mudik, Polres Lamsel melalui Satlantas juga telah melakukan antisipasi rekayasa lalu lintas di pelabuhan Bakauheni.
Rekayasa lalu lintas tersebut, di antaranya dilakukan saat puncak arus balik kendaraan dari Sumatra menuju Jawa. Rekayasa yang akan dilakukan, di antaranya dengan membuat jalur khusus kendaraan roda dua, agar terpisah dengan kendaraan roda empat. Area parkir dermaga 1 bahkan dikhususkan untuk kendaraan roda dua saat arus balik.